Thursday, July 19, 2012

Untuk sahabat dari hati.

To : Alia Haryanie


Tersentak luluh hancur kaca hati,
Melihat akan datang nya rahmat,
Ku lihat ku titip,
Setiap butir bahasa,
Setiap inci cerita.

Kalau diukur dicetak,
Tidak mungkin langsung,
Sama dengan aku,
Tidak akan langsung,
Bisa aku hadapi.

Kau tindas kau lupa,
Kau abai kau lesap,
Kau ingat dunia,
Kau tinggal selamanya.

Aku ingin tatap erat,
Tatap pekat wajah mu,
Agar aku sendiri berasa hina,
Kerna cinta tuhan kepada mu.

Perit pahit kelam,
Tapi kau hadapi dengan,
Dengan tuhan disisi mu,
Langsung kau nampak,
Nampak apa yang aku buta,

Aku hanya mampu,
Mampu atas tidak mampu,
Mampu atas cerita mu,
Aku tulis puitis hati.

No comments:

Post a Comment