Tuesday, November 8, 2016

Waktu malam



Sewaktu sebelum kau di hati aku
penglihatan aku tembus jauh ke wajah kau
sepertinya bidari turun dari waktu sore
ia melumpuhkan semua naluri
aku tahu ini bukan asal azali
mengapung saat salju di awal musim
dan daun daun bergugur di habisnya

kau itu istimewa sekali
kau itu nyaman sekali

Tidak kiralah berapa kali aku luka
mimpi saat itu adalah terjadi
semasa ia mau menjadi satu nyata
kemudian ia muncul dalam kenyataan
mirat mirat membocah dan merambah
habis di cacah dan di jajah
seolah waktu sedang melarikan diri
janganlah ia asyik mau harap terjadi
di sajak, di sajak
aku hidupkan mu





No comments:

Post a Comment