Tuesday, May 28, 2013

15 jam 30 minit 'Cerita Pendek'

                    Selepas aku kembalikan segala logika, aku bacakan semuanya tentang masa lalu yang berlaku antara kita. Haih.. aku tidak sanggup kerna otak aku sudah sedar benar, hati ini memerlukan dia. Dalam banyak itu, aku hanya lihat dia dan termangu aku sambil menanti kata kata yang menunjukan kejelasan hal itu.. kata yang bisa bercantum menjadi namanya. Masa terbuang itu, rindu mula kirimkan dia dalam setiap rasa dan perasaan, kerna aku terlalu cemburu pada masa yang mengenggam erat dirinya, dan seperti aku katakan, merindui mu adalah hal yang aku rahsiakan. 

        Lama juga aku memikirkan hal kita, tak sudah dia datang dalam setiap waktu dan saat berlalu. Aku cuba melawan dan tulikan saja, tapi pantas sekali dia hadir bila aku makin mau berlari. Di kala mentari mula mengucup bumi dan tanah ini, dia menanyakan aku "sampai bila mau berlari?", aku dan kesenyapan mula berpeluk... aku jenis tak suka berbincang pada perkataan, aku suka tukarkan ia menjadi kata kata yang bisa didengar oleh halwa telinga, "hello.." aku senyum mendengar suara yang nyaman dan manis itu.. maafkan aku kerna tak sengaja jadi begini, atas kebodohan dan cemburu aku jadi tak tentu. 

       Berbalik pada jam sebelum itu, aku sudah memadam dia dari kontak dan laman sosial, iya kadang aku fikir aku terlalu mengikut perasaan ini.. maafkan aku. Aku dan kebodohan ego ini menentang apa yang kita juangkan selama ini, kerna "cinta itu tak pernah buta, ia cuma memahami", prosa kata yang ku ambil setelah dia menyuruh aku menonton filem "tentang cinta".


      Jadi, setelah hal itu diperjelas, nyata aku lagi lega kerna aku tahu kadang salah faham itu sesuatu yang bagus, antaranya bila aku menyoal "kejar tak, kalau aku berlari?", katanya "kejar", aku sedang senyum sekarang mengingati kembali segalanya. kita berbual sambil dia berbicara apa yang selama ini aku buta.. banyak kali aku mengaku yang aku rosakan, selang seli dengan ketawa yang aku rindu. Aku pernah berjanji tapi kerap juga aku mungkiri, tapi.. ah, aku mau kembali pada detik yang aku bisa ada disisinya, selalu mengucapkan selamat malam dan pagi 'tuk setiap hari. 

    Aku selalu kagum samanya, dalam hal yang aku sendiri tak bisa lakukan, begitu dia kuat sekali kerna melakukan hal yang.. maaf aku tak boleh tulis disini, biar aku dan dia sahaja yang tahu. aku dengar dan benar rasa apa yang dihatinya, jadi oleh itu.. benarlah aku jatuh cinta pada hatinya berkali kali, kerna dia ini kawan.. dia penuh dengan kejutan kadang aku sendiri mau teriakan suara. Habis perbualan itu, aku fikir penuh dengan ketawa dan ada hal yang aku tahu.. jadi "awak, you always prevail and i fall in love because of that", narasi aku buat dia. Tuhan jagakan dia atas apa yang kan terus KAU karang untuk dia dan aku.. maka setelah habis ini, aku mula yakin, dia adalah punca segalanya. Kali ini aku malas mau ngikut kata hati dan ego yang selalu buat aku dalam ketakutan dan kebodohan yang menyebabkan aku berpisah samanya selama.. 15 jam 30 minit.

1 comment:

  1. Sampai bila mahu berlari..." " benarlah aku jatuh hati padanya berkali kali , tapi dia ni kawan " aku dalam ni . Aku tahu rasa ni .

    ReplyDelete