Thursday, September 29, 2016

Abdi

Mati adalah sifat realiti
semacam salju
ia mendinginkan panas
mendebarkan ritma
kita telah berjanji yang kita ada panji
kita sudah mengaku diriku dibanci
kita terlalu suka
kerana sebelum ini kita melihat dengan mata kita sendiri

kita lupa tentang itu ini
kerana semua telah ditutup
untuk satu dunia yang bukan realiti
buat satu kehidupan kita jerit abadi
otak sum sum kecil dari hati
tapi hati lagi kuat dari diri
kita tak mau mati
kerana hidup cuma sekali
kita lupa
ia berulang kali ke dua

Tidak tahu tentang janji
tidak ingat tentang senyum
dan juga ketawa ketawa
kita diperlihat sebelum diperlupa
kita mengiyakan semuanya
kita sudah naik saksi
sekarang kita cuma perlu bukti

Satu pohon untuk kita
bawahnya ada sungai
kita terlalu ceria bila kita tahu kebenaran
kita amat bahagia bila kita tahu kesucian
sungguh cinta lebih dari marah
sungguh lebih 300 tahun lebihnya
sungguh semuanya sujud
sungguh, ya sungguh

Dari satu Nur ke satu Nur
dari cahaya yang menerang semua
kita sudah percaya yang kita adalah abdi
kita sudah tahu yang kita bukan sendiri
yang pemurah dan yang mengkasihi kita
dan yang satu yang melepaskan kita
menjadi abdi

No comments:

Post a Comment