Pada jam 7 pagi 7 tahun lalu
aku mendengar suara mu
menanyakan tentang aku
yang tidak pulang pulang
bagi aku suara mu ada satu rindu
yang mudah mengoyak hati
masih aku ingat pada soal mu
sampai sekarang membingungkan aku
sekadar begitu waktu lalu
ia memisahkan kita
tepat 11:45 semasa aku ketawa
jauh di universitas
kau hembus nafas akhir
dalam dakap bapa aku
dan jemari mu di jemari kakak aku
perjalan aku mengambil masa seribu tahun
pulang untuk melihat jasad
dan butuh melihat nyawa lagi beribu tahun
senyum mu masih ada
walau wajah mu pucat
harum mu seperti biasa
dan peluh yang masih menitih dari dahi dan pipi
aku masih ingat walau 7 tahun lalu
saat kau pergi itulah saat aku pulang
mengambil peluang diberi tuhan
tentang cinta aku yang paling agung
telah pergi ke cintaNYA
hati walau hancur
walau nyawa aku di tenggorok
aku tetap akan merindu
dan rindu aku
aku tetap akan merindu
dan rindu aku
walau nanti, aku mati
walau mati, aku nanti
alfatihah Mariah Bte Ali
No comments:
Post a Comment