Sunday, December 25, 2016

Cinta ku jauh dipulau

Buat Umi Kalsom,

Habis sudah madah punah ranah
memakna mu di kaki langit
menanda mu di atas sekali
biarlah satu dunia
di buta kornea
biar juga satu dunia
tak terlihatkan
apa yang aku sendiri perlihatkan
habis lebur hancur
waktu waktu aku semua berlalu beku

Dari waktu bermula sampai sekarang
Ini ekstradisi dari senyum
Seluruh komposisi dari mata mu
selebihnya,
adalah ketawa mu

habis sudah madah aku punah ranah
tak tersusun pula
tidak ada sela sela,
berselerakan
hanya buat mengolah mu menjadi satu sajak ku

Setiap kali hari baru
menghabiskan hari lama adalah satu kesesakan bagi aku
ia mendesah, memijak injak, mendesak aku
untuk hari baru itu

aku lihat ke dalam dua mata mu
ia bergenang saat hari lalu
dan aku menoleh kembali
aku lihat aku
dan senyum dari cinta mu

cinta ku, jauh di pulau.


1 comment: