Wednesday, November 16, 2016

Intermisi

Macam apakah bentuk aku nanti
saat aku melihat mu pada pertama kali
apa aku akan jadi sempurna
seperti kejadian pertama hidup
atau sesuatu yang kurang enak
di depan mu

tubuh ku gigil dan getar
tak segigih lagi semacam sekarang
dan nyawa ku mencungap mencari mu
menyebut dan berderu angin membawa ku

jalan terhimpit di kiri kanan 
tak ada lagi soal soal kebebasan
aku mencari makna sebuah penghabisan
mata ku menegandah mencari intermisi
bagi aku inilah diksi diksi
ia menyesak tapi ku tahu kamulah jalan lurus

segala aku tinggal
hanya berbekas perbuatan
dan dengan itulah aku lampirkan halaman
dari koyak koyak sebuah pengharapan
sajak mulai menyusup
ini bukan lagi halangan

untuk bertemu mu
aku menempuh segala duri onak dan darah
kaki ku, ku pacu sederas kuda
mendetak pada setiap terjah
meraung pada seluruh kebenaran
dan kini aku menghadap mu
terimalah cinta ku atas perasaan mu

No comments:

Post a Comment